Selasa, 28 Maret 2017

Review Jurnal 8 (Standar Audit & Akuntansi Global)

JURNAL 8
Judul penelitian
PENGARUH KOMPETENSI, KEAHLIAN, DAN TINGKAT PENDIDIKAN AUDITOR TERHADAP IMPLEMENTASI IFRS
Nama peneliti
Yenny nurinta retty kasari
Tahun penelitian
2014
Tujuan
Untuk Mengetahui Dan Menganalisis Pengaruh Kompetensi Dan Keahlian Auditor Terhadap Implementasi IFRS Berdasarkan Tingkat Pendidikan.
Variabel yang digunkan
Var X : Kompetensi, Keahlian, dan Tingkat Pendidikan Auditor
Var Y : Implementasi IFRS
Metode penelitian
Metode convinence sampling, yaitu pengambilan sampel secara nyaman yang dilakukan dengan memilih sampel bebas sekehandak peneliti, dimana berdasarkan pemilihan sampel tersebut diperoleh 69 kuesioner dari 82 kuesioner yang disebar.
Hasil
Pengaruh kompentensi auditor terhadap implikasi implementasi IFRS di Indonesia
Berdasarkan hasil uji t untuk variabel kompetensi menujukkan bahwa tingkat signifikansi t lebih kecil dari 0.05 atau 5 persen yaitu sig.t = 0.049. sehingga Ho diterima, yang artinya variabel kompetensi secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap implementasi IFRS.
Pengaruh keahlian auditor terhadap implikasi implementasi IFRS di Indonesia
Berdasarkan hasil uji t untuk variabel keahlian menujukkan bahwa tingkat signifikansi t lebih kecil dari 0.05 atau 5 persen yaitu sig.t = 0.000. Sehingga Ho diterima, yang artinya variabel keahlian auditor secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap implementasi IFRS.
Pengaruh tingkat pendidikan auditor terhadap implikasi implementasi IFRS di Indonesia
Berdasarkan hasil uji t untuk variabel keahlian menujukkan bahwa tingkat signifikansi t lebih besar dari 0.05 atau 5 persen yaitu sig.t = 0.689. Sehingga Ho ditolak, yang artinya variabel tingkat pendidikan secara parsial tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap implementasi IFRS.
Kesimpulan
    · Berdasarkan hasil instrument, dilakukan uji validitas dan reabilitas diperoleh lebih dari tujuh belas pernyataan valid dari dua puluh tiga pernyataan yang tersedia dan hasil cronbach alpha dapat dikatakan reliabel.
    · Berdasarkan hasil uji normalitas menggunakan teknik statistika pada SPSS one sample kolomogrov smirnov test distribusi data bersifat normal dan tidak ada masalah dalam kenormalan data.
    · Berdasarkan hasil uji multikolinieritas menunjukkan nilai VIF tidak terdapat multikonieritas. Hal ini mengartikan bahwa variabel kompetensi, keahlian dan pendidikan terjadi hubungan linier yang sempurna.
    · Berdasarkan hasi uji heterokedestisitas menunjukkan bahwa titik – titik tidak membentuk pola tertentu, maka tidak terjadi heterokedestisitas.
   · Berdasarkan hasil uji autokorelasi menunjukkan bahwa nilai Durbin – Watson sebesar 1.882. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada autokoreasi.
   · Berdasarkan hasil uji kesesuaian model (uji F) dilakukan antara variabel independen kompetensi, keahlian, dan pendidikan berpengaruh terhadap variabel IFRS, serta kedua variabel tersebut linier.
     · Berdasarkan hasi uji koefisensi korelasi ini peneliti menggunakan teknik analisa korelasi pearson. Menunjukan hubungan antar IFRS dengan kompetensi menunjukkan hubungan yang bernilai sedang, korelasi antara IFRS dengan keahlian menunjukkan hubungan yang bernilai kuat, korelasi antara IFRS dengan pendidikan menunjukkan hubungan yang bernilai sangat rendah, korelasi antara kompetensi dengan keahlian menunjukkan hubungan yang bernilai sedang, korelasi antara kompetensi dengan pendidikan menunjukkan hubungan yang bernilai sangat rendah, dan korelasi antara keahlian dengan pendidikan menunjukkan hubungan yang bernilai sangat rendah.
    · Berdasarkan hasil pengujian regresi linier (uji t) dilakukan antara masing – masing variabel independen yakni komp, kea dan pend terhadap variabel dependen IFRS dan hasilnya sebagai berikut :
o   variabel independen kompetensi berpengaruh terhadap IFRS.
o   variabel independen keahlian berpengaruh terhadap IFRS.
o   variabel independen pendidikan tidak berpengaruh terhadap IFRS.
    ·  Berdasarkan hasil uji analisis koefisensi determinasi (R2) ditunjukkan dengan nilai Adjusted R2 sebesar 0,379 atau 37,9%, hal ini menunjukkan bahwa sebesar 37,9% variabel dependen IFRS dapat dijelaskan oleh variabel independen komp, kea dan pend, sedangkan sisanya yakni 62,1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak terdapat dalam penelitian ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar