Rabu, 25 Desember 2013

Pengantar Bisnis Bab 4

Kewiraswastaan dan Perusahaan Kecil
1.      Kewiraswastaan, wiraswasta, dan wiraswastawan

Kewiraswastaan (entrepreneurship) berasal dari bahasa perancis yang secara harfiah diterjemahkan sebagai “perantara” oleh Richard Cantillon. Dalam karyanya dia menyebutkan seorang entrepreneur sebagai seorang yang membayar harga tertentu untuk produk tertentu, untuk kemudian dijualnya dengan harga tidak pasti (an uncertain price), sambil membuat keputusan-keputusan tentang upaya mencapai dan memanfaatkan sumber-sumber daya, dan menerima resiko berusaha (the risk of enterprise). Secara luas istilah kewiraswastaan didefinisikan sebagai proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memiliki resiko finansial, psikologi, dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.

Dalam Kewiraswastaan ada 3 Jenis Perilaku:
a.       Memulai inisiatif.
b.      Mengorganisasi atau mengreorganisasi mekanisme sosial/ekonomi untuk mengubah sumber daya dengan cara praktis.
c.       Diterimanya resiko atau kegagalan.

Unsur Penting Wiraswasta:
Dalam wiraswasta ada beberapa unsur penting yang satu sama lainnya saling terkait.
Unsur-unsur tersebut adalah:
a.       Unsur pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang dimiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang bersangkutan.
b.      Unsur keterampilan pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswastawan yang dilengkapi keterampilan tinggi akan mempunyai keberhasilan yang lebih tinggi.
c.       Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau diduga yang akan dialami.

2.      Perusahaan kecil dalam lingkungan perusahaan

Perusahaan kecil memegang peranan penting dalam komunitas perusahaan swasta.
Pengalaman di beberapa negara maju (Amerika, Inggris, Jepang, dan sebagainya) menunjukkan bahwa komunitas perusahaan kecil memberikan kontribusi yang perlu diperhitungkan di bidang produksi, pajak, penyedia lapangan kerja, dan lain sebagainya. Seringkali dari perusahaan kecil muncul gagasan-gagasan baru yang merupakan terobosan penting dalam kondisi perekonomian yang tidak menguntungkan. Perusahaan yang sekarang ini telah besar, seperti General Elektrik, IBM, PT ASTRA International, dan lain-lain, yang pada mulanya adalah perusahaan kecil. Dengan kiat-kiat tertentu dari pelaku bisnis, perusahaan kecil dapat berkembang dengan pesat menjadi perusahaan raksasa.
3.      Perkembangan  Franchising Di Indonesia

Kiat-kiat memilih franchise:
a.       Kontrol : Untuk memastikan keseragaman, franchisor akan mengontrol bagaimana franchisee melakukan usahanya. Hal ini dapat membatasi anda dalam mengambil keputusan berdasarkan intuisi bisnis Anda sendiri.
b.       Biaya Franchise : Yang mungkin tidak bisa di-refund, dapat berkisar dari puluhan sampai ratusan juta bahkan milyaran rupiah.
c.       Biaya Advertising : Anda mungkin harus membayar biaya advertising. Sebagian dari biaya ini mungkin akan digunakan untuk membiayai advertising secara nasional, atau menarik franchisee baru, yang tidak langsung mempunyai efek terhadap target market outlet Anda.
d.      Pembayaran Royalti : Anda biasanya harus membayar royalti kepada franchisor meskipun usaha Anda belum menghasilkan income yang memuaskan. Royalti biasanya berdasarkan penjualan kotor per bulan. Selain itu, royalti juga dibayar untuk hak menggunakan nama franchisor.
e.       Terminasi & Renewal : Anda dapat kehilangan hak franchise anda bila anda melanggar kontrak. Selain itu, hak franchise ada jangka waktunya. Setelah itu, tidak ada jaminan Anda dapat membaharuinya (renewal). Franchisor bisa saja memutuskan kontrak jika Anda, sebagai contoh, gagal membayar royalti atau gagal memenuhi standard performance. Jika hak franchise Anda dihentikan, maka anda akan kehilangan investasi Anda. Perjanjian franchise bisa untuk 5, 10 atau 20 tahun. Setelah itu, franchisor bisa saja menolak untuk memperbaharui kontrak franchise anda.

Jenis Usaha yang Potensial Diwaralabakan :

ü  Produk dan jasa otomotif.
ü  Bantuan dan jasa bisnis .
ü  Produk dan jasa konstruksi, perawatan dan perbaikan rumah, dan jasa AC.
ü  Jasa pendidikan.
ü  Rekreasi dan jasa hiburan.

4.      Ciri-ciri Perusahaan Kecil

Ciri-ciri perusahaan kecil:
a)      Manajemen berdiri sendiri
b)       Modal disediakan oleh seorang pemilik atau sekelompok kecil daerah operasinya lokal
c)      Ukuran dalam keseluruhan relatif kecil
Untuk mengembangkan perusahaan kecil diperlukan pertimbangan yang matang terhadap 3 hal:
a)      Profil pribadi : dalam kaitannya dengan kelayakan kredit, referensi-referensi, perincian pengalaman perusahaan.
b)      Profil perusahaan : dalam kaitannya dengan sejarah, analisis tentang para pesaing dan pasar, strategi persaingan dan rencana operasi, rencana arus uang kontan dan analisis pulang rokok.
c)      Paket pinjaman : dalam kaitannya dengan jumlah yang diminta, jenis pinjaman yang diminta, alasan pembenaran, jadwalan pembayaran kembali dan ketentuan-ketentuan pembayaran
Pertimbangan yang matang untuk mengembangkan perusahaan, memerlukan kejelian yang terkait erat dengan kemampuan manajemen, pemenuhan kebutuhan modal, pemilihan bentuk kepemilikan perusahaan dan strategi untuk memenangkan persaingan pasar.

Kekuatan perusahaan kecil
ü  kebebasan untuk bertindak.
ü  menyesuaikan kepada kebutuhan setempat.
ü  peran serta dalam melakukan usaha atau tindakan.

Kelemahan perusahaan kecil
ü  relatif lemah dalam spesialisasi.
ü  modal dalam pengembangan terbatas.
ü  karyawan relatif sulit untuk mendapat yang cakap.

Sebab-sebab kegagalan
ü  struktur modal yang tidak memadai.
ü  penggunaan metode dan peralatan yang sudah usang.
ü  tidak adanya perencanaan jangka panjang.
ü  kecakapan pribadi.

Tanda-tanda kegagalan perusahaan
ü  penjualan menurun.
ü  perbandingan utang semakin tinggi.
ü  biaya operasi meningkat.
ü  pengurangan dalam modal kerja.
ü  keuntungan menurun/kerugian meningkat.

5.      Perbedaan antara kewirausahaan dengan bisnis kecil

·         Kewirausahaan : Pelaku bisnis yang menerima resiko maupun peluang yang ada karena menciptakan dan mengoperasikan bisnis baru. Yang membedakan adalah visi, aspirasi, dan strategi.
·         Bisnis kecil : Tidak mempunyai rencana untuk pertumbuhan-pertumbuhan yang hebat dan hanya mencari pendapatan yang aman dan nyaman.
Wirausahawan termotivasi untuk tumbuh berekspansi dan membangun yang artinya berani menanggung resiko.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar