KEWIRASWASTAAN
Para ahli sejarah dan ahli ekonomi tidak selalu berpendapat pada sumber yang mendorong tercapainya kemakmuran suatu Negara, akan tetapi mereka selalu sependapat tentang adanya kelompok individu yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. Kelompok tersebut dinamakan wiraswastawan. Istilah kewiraswastaan (entrepreneurship) berasal dari bahasa perancis yang secara harfiah diterjemahkan sebagai “perantara”. Pada abad pertengahan istilah ini digunakan untuk menjelaskan orang-orang yang menangani proyek produksi skala besar. Sedangkan kewiraswastaan secara lebih luas didefinisikan sebagai proses penciptaan Sesutu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi, dan social yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.
Di dalam dunia modern wiraswastaan adalah orang yang memulai dan mengerjakan perusahaannya sendirian, mengorganisasi, dan membangun perusahaan sejak revolusi industri. Orang yang memulai usahanya sendiri bisa mendapatkan manfaat dari studi mengenai karakteristik kewirausahaan.
Didalam kewiswastaan disepakati adanya tiga jenis perilaku, yaitu:
Para ahli sejarah dan ahli ekonomi tidak selalu berpendapat pada sumber yang mendorong tercapainya kemakmuran suatu Negara, akan tetapi mereka selalu sependapat tentang adanya kelompok individu yang menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi. Kelompok tersebut dinamakan wiraswastawan. Istilah kewiraswastaan (entrepreneurship) berasal dari bahasa perancis yang secara harfiah diterjemahkan sebagai “perantara”. Pada abad pertengahan istilah ini digunakan untuk menjelaskan orang-orang yang menangani proyek produksi skala besar. Sedangkan kewiraswastaan secara lebih luas didefinisikan sebagai proses penciptaan Sesutu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi, dan social yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.
Di dalam dunia modern wiraswastaan adalah orang yang memulai dan mengerjakan perusahaannya sendirian, mengorganisasi, dan membangun perusahaan sejak revolusi industri. Orang yang memulai usahanya sendiri bisa mendapatkan manfaat dari studi mengenai karakteristik kewirausahaan.
Didalam kewiswastaan disepakati adanya tiga jenis perilaku, yaitu:
1)
memulai inisiatif,
2) mengorganisasi
dan mereorganisasi mekanisme social/ekonomi untuk mengubah sumberdaya dan
dengan cara praktis,
3) diterimanya
reiko atau kegagalan.
Sejarah menunjukkan bahwa wiraswastawan mempunyai karakteristik umum serta
berasal dari kelas yang sama, yaitu berasal dari kelas menengah dan menengah
bawah. Wiraswastawan umumnya mempunyai sifat yang sama yakni sebagai beriktut:
Menurut McClelland, bahwa karakteristik wiraswastawan adalh sebagai berikut:
a)
Adanya keinginan untuk untuk berprestasi
b) Adanya keinginan
untuk bertanggungjawab
c) Mempunyai
preferensi kepada resiko-resiko menengah
d) Mempunyai
persepsi pada kemungkina berhasil
e) Memperhitungkan
umpan balik dari apa-apa yang mereka kerjakan
f) Mempunyai
aktivitas enerjik
g) Berorientasi ke
masa depan
h) Mempunyai
keterampilan dalam pengorganisasian
i)
Sikap menomorduakan uang
Karakteristik kewiraswastaan sukses dengan n Ach tinggi adalah sebagai
berikut :
1)
Mempunyai kemampuan inovatif
2) Mempunyai toleransi
terhadap kemenduaan
3) Mempunyai keinginan
untuk berprestasi
4) Mempunyai
kemampuan untuk melaukan perencanaan realistis
5) Mempunyai sifat
kepemimpinan yang berorientasi kepada tujuan
6) Mempunyai
objektifitas tinggi
7) Memikul
tanggungjawab pribadi
8) Mempunyai
kemampuan beradaptasi
9)
Mempunyai kemampuan sebagai pengorganisasi dan administrator
McClelland mengemukakan tiga kebutuhan dasar yang mempengaruhi tujuan
ekonomi :
·
Kebutuhan untuk berprestasi , n Ach;
·
Kebutuhan berafiliasi, n Afill; dan
·
Kebutuhan untuk berkuasa , n Pow
Kebutuhan berafiliasi adalah kebutuhan untuk membentuk hubungan yang hangat
dan bersahabat dengan orang lain - keinginan untuk diterima dan disukai.
Kebutuhan untuk berkuasa menguraikan keinginan untuk mengendalikan cara-cara mempengaruhi orang lain, keinginan untuk mendominasi, untuk meyakinkan orang lain tentang kebenaran dari superioritas orang lain.
Kebutuhan untuk berkuasa menguraikan keinginan untuk mengendalikan cara-cara mempengaruhi orang lain, keinginan untuk mendominasi, untuk meyakinkan orang lain tentang kebenaran dari superioritas orang lain.
a.
Kepuasan n Ach diperoleh dari kekampuan memecahkan persoalan sulit dengan
kecerdasan diri
b. Kepuasan n
Afill diperoleh dari melakukan pertikaian dalam kelompok kerja atau membangun
hubungan kerja sama dengan rekan sebaya
c. Kepuasan n Pow
diperoleh dari keberhasilan di dalam mendapatkan pengaruh dalam kelompok rekan
sebaya melalui persuasi atau politik
Menurut McClelland perkembangan karakteristik n Ach bisa dilakukan melalui
program pendidikan pelatihan khusus dengan tiga tahap yaitu:
1)
Tahap pertama, membantu menyadarkan orang-orang pada potensi mereka untuk
mendapatkan karakteristik kewiraswataan
2) Tahap kedua,
pengembangan dari apa yang didistilahkan sindrom prestasi. Individu-individu
diajar untuk berpikir, berbicara, berindak dan menadari orang sebagai pribadi
dengan n Ach Tinggi
3) Pemberian
dukungan kognitif. Tujuannya untuk membantu orang-orang menghubungkan cara
berpikir baru dengan asumsi mereka sebelumnya dan cara melihat dunia
Keseluruhan pola pengembangan n Ach menyesuaikan diri dengan satu cara
terbaik untuk membanu individu meningkatkan tingkat penerimaan diri, penegasan
dan pendasaran mereka-yaitu tercapainya kondisi bagi keberhasilan psikologis.
Terdapat fakrot-faktor di samping n Ach yang biasa diajarkan untuk melahirkan seseoarang wiraswastaan yaitu berupa pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi kesempatan bisnis, analisa resiko, da perolehan kompetensi manajerial.
Terdapat fakrot-faktor di samping n Ach yang biasa diajarkan untuk melahirkan seseoarang wiraswastaan yaitu berupa pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi kesempatan bisnis, analisa resiko, da perolehan kompetensi manajerial.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar